cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Industri Pertanian
ISSN : 02163160     EISSN : 22523901     DOI : 10.24961/j.tek.ind.pert
The development of science and technology in agriculture, has been instrumental in increasing the production of various agricultural commodities. But climate change is also uncertain world led to decreased agricultural productivity. World energy crisis resulted in higher prices of agricultural commodities due to competition between food and energy are higher. Efforts to utilize biomass (agricultural products) has started a lot of research, not only as raw material for bioenergy, but also in an attempt to exploit agro-products into valuable economic products, and realize clean production in agro-industry.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian" : 10 Documents clear
STRATEGI IMPLEMENTASI PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT MENJADI ENERGI LISTRIK (Studi Kasus di Provinsi Lampung) Sarono, E. Gumbira Sa'id, Ono Suparno, Suprihatin, Udin Hasanudin TIP
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pemerintah Indonesia menargetkan 60% pabrik kelapa sawit (PKS) Indonesia harus memiliki fasilitas methane capture pada tahun 2020, sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk mempercepat implementasi pemanfaatan limbah cair pabrik kelapa sawit (palm oil Mill effluent,POME) menjadi energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah menentukan strategi yang dapat ditempuh untuk implementasi penanganan POME menjadi energi listrik. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Strategi implementasi dianalisis menggunakan metode SWOT dan analytical hierarchy process. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang menjadi prioritas utama dalam implementasi pemanfaatan POME menjadi energi listrik adalah (1) pembuatan regulasi yang mewajibkan semua PKS memanfaatkan energi listrik yang bersumber dari biogas POME, (2) mendorong peningkatan infrastruktur yang menunjang bisnis biomasa berbasis kelapa sawit, dan (3) pembuatan petunjuk pelaksanaan yang akomodatif tentang penjualan energi listrik berbasis biogas ke PT PLN (Persero). Kata kunci: strategi implementasi, POME, metana, energi listrik
PRODUKSI BIOETANOL DARI HIDROLISAT PATI SINGKONG RACUN DENGAN FERMENTASI REPEATED-BATCH OLEH Saccharomyces cerevisiae TERIMOBILISASI PADA AMPAS SINGKONG Liesbetini Haditjaroko, Khaswar Syamsu, Anya Meryandini, Ahmad Jaelani Manurung TIP
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Produksi bioetanol secara curah oleh sel mikroba bebas memiliki kelemahan, yaitu produktivitas dan efisiensinya yang rendah. Dalam penelitian ini sel Saccharomyces cerevisiae diimobilisasi menggunakan ampas singkong. Bahan ini merupakan hasil samping produksi pati singkong dan belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan mengkaji proses produksi bioetanol dari pati singkong racun dengan fermentasi secara repeated-batch 6 siklus oleh S.cerevisiae terimobilisasi pada ampas singkong. Metode penelitian ini terdiri atas ekstraksi pati, pembuatan hidrolisat pati secara enzimatis, perlakuan terhadap ampas singkong oleh HCl 3% (v/v), imobilisasi S.cerevisiae pada ampas singkong, serta fermentasi secara repeated-batch. Pada penelitian ini diperoleh rendemen pati sebesar 26,20% (b/b) serta efisiensi konversi pati menjadi hidrolisat pati sebesar 36,89% (b/b). Penggunaan ampas singkong hasil perlakuan oleh HCl telah mampu mengimobilisasi sel sebanyak 1,76x1011 sel/g carrier. Fermentasi secara repeated-batch oleh S.cerevisiae terimobilisasi pada ampas singkong dengan kadar total gula awal 140 g/L telah menghasilkan etanol berkadar 42,72-63,66 g/L, produktivitas 1,78-2,66 g/L/jam, yield sebesar 0,33-0,47 g etanol/g gula, persentase konversi gula sebesar 90,80-95,74%, serta efisiensi sebesar 65,91-93,13%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode imobilisasi yang digunakan memiliki kestabilan yang baik, serta didapatkan produktivitas bioetanol, persentase konversi gula dan efisiensi yang tinggi dengan fermentasi secara repeated-batch. Kata kunci: ampas singkong, bioetanol, fermentasi, repeated-batch, Saccharomyces cerevisiae
VEHICLE ROUTING PROBLEM (VRP) DENGAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENDISTRIBUSIAN SAYURAN DATARAN TINGGI Alim Setiawan Slamet, Hariman Hidayat Siregar dan Aziz Kustiyo TIP
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan yang umumnya terjadi dalam distribusi sayuran dataran tinggi adalah bagaimana meminimalkan total biaya transportasi tanpa mengorbankan waktu penyelesaian tujuan untuk mengurangi risiko penurunan kualitas sayuran selama perjalanan. Masalah yang dihadapi mencakup multi-moda yang heterogen, sumber tunggal, perjalanan tunggal, dan multi-produk. Permasalahan tersebut dapat dimodelkan sebagai vehicle routing problem (VRP). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jalur pendistribusian pada masalah vehicle routingsayuran dataran tinggi yang mendekati optimal menggunakan algoritma genetika. VRP termasuk dalam non-polynominal hard (NP-hards), yang umumnya menggunakan pendekatan heuristik untuk menemukan solusi. Algoritma genetika merupakan salah satu metode heuristik untuk mencari rute atau jalur distribusi sayuran yang memenuhi tujuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengurangan waktu distribusi sekitar 1 jam 58 menit atau peningkatan efisiensi waktu sekitar 32,22% dan pengurangan pemanfaatan armada oleh 1 dari awalnya 7 armada yang digunakan atau peningkatan sekitar 14,28%. Studi ini menunjukkan penggunaan algoritma genetika dalam VRP dapat menghasilkan solusi yang lebih optimal dalam pendistribusian sayuran dataran tinggi. Kata kunci: algoritma genetika, sayuran dataran tinggi, optimasi, vehicle routing problem
PENAMBAHAN CPO DAN RPO SEBAGAI SUMBER PROVITAMIN A TERHADAP RETENSI KAROTEN, SIFAT FISIK, DAN PENERIMAAN GULA KELAPA Hidayah Dwiyanti, Hadi Riyadi, Rimbawan, Evy Damayanthi, Ahmad Sulaeman TIP
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penambahan minyak sawit kasar (CPO) atau minyak sawit merah/red palm oil (RPO)  pada pembuatan gula kelapa selain akan meningkatkan kandungan provitamin A juga berpengaruh terhadap tekstur dan sifat sensori produk. Penelitian ini  bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan CPO dan RPO terhadap retensi karoten, sifat fisik dan sensori gula kelapa.  Gula kelapa yang diperkaya provitamin A dibuat dengan penambahan CPO ataupun RPO dan jumlah penambahannya (30 mL, 60 mL dan 90 mL)/10 L  nira kelapa. Hasil penelitian menunjukkan kadar total karoten dan retensi karoten meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penambahan minyak sawit merah, tetapi sebaliknya tekstur berkurang kekerasannya. Retensi dan kadar total karoten gula kelapa CPO lebih tinggi dibandingkan gula RPO (p<0,05).  Gula kelapa dengan penambahan CPO maupun RPO 30 mL/10 liter nira kelapa mempunyai penerimaan secara keseluruhan yang tertinggi, serta masing masing mempunyai retensi karoten 63,38% dan 25,30%, kadar total karoten  3946 dan 1337 μg/100 g serta kadar  β-karoten 487 dan 291 μg/100 g. Kata kunci: gula kelapa, minyak sawit merah, karoten, sensori
ANALISIS MODEL KEBERLANJUTAN USAHA BERBASIS AGEN PADA MINAPOLITAN UDANG M. Fuad F. Mu’tamar, Eriyatno, Machfud, Kadarwan Soewardi TIP
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Minapolitan sebagai kerangka pengembangan agroindustri perikanan perlu terus dilakukan, agar produksi perikanan dapat meningkat dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat suatu wilayah. Salah satu aspek yang dikembangkan adalah konsep klaster Minapolitan berbasis agen. Pendekatan berbasis agen sebagai solusi kompleksitas persoalan dunia nyata yang semakin rumit, akibat interaksi antar pelaku dengan perilaku yang berbeda-beda. Analisis model keberlanjutan usaha berbasis pendekatan agen pada Minapolitan udang memberi gambaran bahwa keberlanjutan ekonomi dalam klaster minapolitan ditentukan oleh perilaku petambak sebagai agen produsen udang dalam melakukan budidaya udang. Rerata nilai B/C ratio bagi petambak pengguna bibit unggul hasil simulasi mencapai 2,1. Kualitas komoditas udang menentukan tingkat keuntungan pedagang. Keuntungan yang didapatkan pedagang kecil lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan pedagang besar dalam klaster minapolitan agroindustri udang. Kata kunci: keberlanjutan usaha, pendekatan agen, minapolitan
PREDIKSI KANDUNGAN KATEKIN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) DENGAN SPEKTROSKOPI NIR Andasuryani, Yohanes Aris Purwanto, I Wayan Budiastra, Khaswar Syamsu TIP
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kandungan katekin merupakan penentu utama dari mutu gambir (Uncaria gambir Roxb.). Pada perdagangan gambir secara tradisional, penentuan kandungan katekin dilakukan berdasarkan pengalaman dari petugas pemeriksa sehingga metode ini bersifat subjektif. Metode kuantitatif dilakukan dengan metode kimia, namun metode ini bersifat denstruktif, mahal dan membutuhkan waktu sehingga tidak sesuai untuk pengukuran kandungan katekin dalam gambir secara real time. Tujuan penelitian adalah mengembangkan model kalibrasi untuk memprediksi kandungan katekin dalam gambir tepung dan bongkahan menggunakan spektroskopi near infrared (NIR). Model dikembangkan dengan metode partial least square (PLS) dan pra perlakuan normalization between 0 and 1 (n01) dan first derivative Savitzky-Golay 9 points (dg1). Penentuan jumlah faktor PLS optimum berdasarkan pada nilai consistency dan predicted residual error sum square of validation set (V-Set PRESS). Evaluasi terhadap ke dua model menunjukkan bahwa model yang dihasilkan dapat memprediksi kandungan katekin dalam gambir tepung dan bongkahan. Model mempunyai nilai koefisien korelasi yang tinggi (>0,90), nilai standard error of calibration set (SEC) dan standard error of validation set (SEP) yang rendah, dan perbedaan yang kecil antara SEC dengan SEP. Penelitian ini memperlihatkan bahwa spektroskopi NIR dapat memprediksi kandungan katekin dalam gambir secara akurat dan presisi. Kata kunci: gambir, katekin, PLS, spektroskopi NIR
REDUKSI SISA PELARUT ETANOL OLEORESIN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) Lia Umi Khasanah, R. Baskara Katri Anand , Rohula Utami, Pratiwi Kusumaningrum, Mesi Waningsih TIP
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi proses destilasi kolom serta kondisi proses destilasi kolom packing yang optimum dalam mereduksi kadar sisa pelarut etanol destilat kayu manis (Cinnamomum burmannii) pada variasi suhu destilasi (73, 78, dan 83oC) dan waktu destilasi (3, 4, dan 5 jam), mengetahui kadar sisa pelarut etanol oleoresin kayu manis setelah pengovenan serta mengetahui karakteristik oleoresin kayu manis yang meliputi kadar senyawa aktif dan kadar minyak atsiri. Hasil prediksi RSM menunjukkan bahwa kadar sisa pelarut etanol destilat kayu manis sebesar 0 ppm diperoleh dengan destilasi kolom pada  suhu 85oC selama 3 jam 8 menit dan destilasi kolom packing pada suhu 83oC selama 6 jam 40 menit. Akan tetapi, hasil verifikasi menunjukkan bahwa kadar sisa pelarut etanol lebih tinggi daripada hasil prediksi RSM yaitu sebesar 201957,4 ppm untuk destilasi kolom dan 107631 ppm untuk destilasi kolom packing. Pengovenan destilat pada suhu 80oC selama 3 jam mampu menghasilkan kenampakan fisik oleoresin berupa cairan kental atau pasta berwarna coklat kemerahan dengan kadar sisa pelarut 0 ppm untuk destilat destilasi kolom dan 82,75 ppm untuk destilat destilasi kolom packing.  Karakteristik mutu oleoresin kayu manis dengan destilasi kolom adalah kadar sinamaldehida 6,83%, kadar kumarin 51,11% dan kadar minyak atsiri 9,91%. Karakteristik mutu oleoresin kayu manis destilasi kolom packing pada kadar sisa pelarut etanol optimum adalah kadar sinamaldehida 69,48% dan kadar minyak atsiri 9,96%. Kata kunci : Cinnamomum burmannii, destilasi, kayu manis, oleoresin, sisa pelarut
ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK KOPI GAYO BERKELANJUTAN DENGAN PENDEKATAN FUZZY Rachman Jaya, Machfud, Sapta Raharja, Marimin TIP
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Manajemen rantai pasokan produk pertanian seperti kopi Gayo berbeda dengan manajemen rantai pasokan pada produk manufaktur, karena produk pertanian memiliki sifat mudah rusak, musiman, bentuk dan ukurannya yang bervariasi, skala usaha kecil serta kamba, sehingga sangat rentan terhadap risiko kerugian bagi pelakunya. Tujuan dari penelitian ini mengetahui faktor-faktor risiko yang paling berpengaruh dan menentukan mitigasinya dalam struktur rantai pasok kopi Gayo. Metode yang digunakan adalah sintesis logika fuzzy, proses hirarki analitik dan fuzzy inference system (FIS) dengan penalaran Mamdani, sedangkan defuzzyfikasi secara centroid. Pakar yang terlibat berjumlah lima orang dengan latar belakang akademisi (berkualifikasi doktor), peneliti (doktor) dan praktisi (minimal telah berkecimpung 20 tahun pada usaha kopi Gayo). Hasil F-AHP menunjukkan bahwa pada petani, risiko terbesar adalah mutu dan budidaya dengan mitigasi berupa memperbaiki teknologi budidaya, fokus kepada penggelolaan hama dan penyakit, pada pedagang pengepul adalah pemenuhan mutu dan harga, dengan mitigasi berupa memperbaiki teknik pengeringan melalui penggunaan para-para dan pengering mekanis. Pada agroindustri risiko terbesar adalah mutu dan harga dengan mitigasi risiko melalui kontrak dengan mekanisme revenue-sharing. Secara keseluruhan berdasarkan analisis FIS, risiko yang dihadapi pelaku rantai pasok kopi Gayo adalah pada kategori sedang dengan urutan petani, pedagang pengepul dan agroindustri. Kata kunci: mitigasi risiko, rantai pasok berkelanjutan, kopi Gayo, logika fuzzy
PENGGUNAAN MODEL PENGADUK PITCHED BLADE TURBIN DAN FIVE BLADE TURBIN PADA PRODUKSI BIODIESEL DARI RESIDU MINYAK DALAM TANAH PEMUCAT BEKAS (SBE) SECARA IN SITU Ani Suryani, Suprihatin dan M. Rifky Rachmad Lubis TIP
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tingginya kandungan minyak sawit dalam SBE berpotensi dimanfaatkan dalam produksi biodiesel. Teknik yang sesuai digunakan dalam proses produksi biodiesel ini adalah esterifikasi dan transesterifikasi in situ. Keuntungannya lebih efisien dan waktu proses lebih singkat, sehingga dapat menyebabkan peningkatan rendemen biodiesel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja model pengaduk mana yang terbaik (five-blade turbin atau pitched-blade turbin) dan variasi rasio pelarut metanol/heksana/SBE dalam mendapatkan rendemen dan mutu biodiesel yang terbaik. Hasil analisis ragam menunjukkan kondisi proses in situ yang terbaik adalah dengan menggunakan pengaduk model pitched-blade turbin dan variasi rasio metanol/heksana/SBE 6:0:1 pada suhu 65oC dengan kecepatan pengadukan 650 rpm. Kondisi ini menghasilkan rendemen biodiesel 90,17%, densitas 0,85 mg/mL, viskositas 6 cSt, bilangan asam 0,77KOH/g, bilangan penyabunan 287,59 mg KOH/g, gliserol total 0,21%, kadar ester alkil 99,76%. Kata kunci: biodiesel, pengaduk five-blade turbin, pitched-blade turbin, proses esterifikasi dan transesterifikasi in situ, tanah pemucat bekas (SBE)
Panduan Bagi Penulis Panduan Bagi Penulis TIP
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulis harus menjamin bahwa naskah yang dikirimkan adalah asli dan tidak pernah dipublikasikan di jurnal lainnya, yang dinyatakan dengan surat pernyataan seperti  terlampir.Naskah yang akan dipublikasikan pada Jurnal Teknologi Industri Pertanian dapat berupa hasil penelitian, analisis kebijakan, komunikasi singkat, opini, gagasan dan review. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris menggunakan format yang sesuai dengan kaidah bahasa yang digunakan.  Editor tidak menerima naskah yang tidak memenuhi persyaratan yang diminta. Penentuan layak tidaknya naskah yang akan dipublikasikan ditentukan oleh Dewan Editor Jurnal Teknologi Industri Pertanian atas masukan mitra bestari yang kompeten.Naskah dikirimkan ke editor sebanyak tiga eksemplar dalam bentuk  naskah asli dan softcopy dalam CD atau dapat dikirim via email.  Naskah ditulis dalam Microsoft Word, Gambar/grafik dalam Microsoft Excel dan tuliskan nama pengarang sebagai nama file.  Naskah dapat dikirimkan dengan softcopynya kepada : Editor Jurnal Teknologi Industri Pertanian, Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN), Fateta IPB, Kampus IPB Darmaga PO Box 220 Bogor 16002, Telpon/Fax :  0251-8625088; 0251-8621974; dengan alamat e-mail:  jurnal_tip@yahoo.co.id.atau jurnal_tip@ipb.ac.id Hak Cipta tulisan yang dimuat ada pada Jurnal Teknologi Industri Pertanian.  Penulis yang naskahnya dimuat diharuskan membayar kontribusi biaya penerbitan sebesar Rp 75.000,- per halaman. Biaya tambahan untuk pencetakan halaman berwarna menjadi tanggung jawab penulis

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 33 No. 2 (2023): Agustus (In Progress) Vol. 33 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 32 No. 3 (2022): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 32 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 32 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 31 No. 3 (2021): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 31 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 31 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 30 No. 3 (2020): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 30 No. 2 (2020): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 30 No. 1 (2020): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 29 No. 3 (2019): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 29 No. 2 (2019): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 29 No. 1 (2019): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 28 No. 3 (2018): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 28 No. 2 (2018): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 28 No. 1 (2018): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 27 No. 3 (2017): Jurnal Teknologi industri Pertanian Vol. 27 No. 2 (2017): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 27 No. 1 (2017): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 26 No. 3 (2016): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 26 No. 2 (2016): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 26 No. 1 (2016): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 25 No. 3 (2015): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 25 No. 2 (2015): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 25 No. 1 (2015): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 3 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 2 (2014): Jurnal Teknologi Industry Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 3 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 2 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian Vol. 22 No. 3 (2012): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 22 No. 2 (2012): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 22 No. 1 (2012): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 21 No. 3 (2011): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 21 No. 2 (2011): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 21 No. 1 (2011): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 20 No. 3 (2010): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 20 No. 2 (2010): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 20 No. 1 (2010): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 19 No. 3 (2009): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 19 No. 2 (2009): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 19 No. 1 (2009): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 18 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 18 No. 1 (2008): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 17 No. 3 (2007): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 17 No. 2 (2007): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 17 No. 1 (2007): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 16 No. 3 (2006): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 16 No. 1 (2006): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 15 No. 3 (2005): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 15 No. 2 (2005): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 15 No. 1 (2005): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 14 No. 3 (2005): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 14 No. 2 (2004): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 14 No. 1 (2004): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 13 No. 3 (2004): Jurnal Teknologi Industri Pertanian More Issue